BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Perkembangan
dalam dunia perisdustrian saat ini sudah
merupakan bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta inovasi
yang pada saat ini tengah berjalan dengan pesat seiring dengan lajunya zaman.
Hal ini disebabkan oleh kebutuhan manusia akan kemudahan dan efisiensi
penggunaan kapal dalam berbagai bidang kelautan.
Dalam operasinya di laut, suatu kapal harus memiliki kemampuan untuk mempertahankan
kecepatan seperti yang direncanakan. Hal ini mempunyai arti bahwa, kapal
haruslah mempunyai rancangan sistem penggerak (propulsi) yang dapat mengatasi keseluruhan gaya-gaya hambat yang
terjadi agar memenuhi standar getaran.
Secara umum, Sistem Propulsi Kapal terdiri
dari 3 komponen utama, antara lain :
(a) Motor Penggerak Utama (main
engine)
(b) Sistem Transmisi (gearbox)
(c) Alat Gerak (propulsor).
Ketiga komponen utama ini merupakan suatu
kesatuan yang didalam proses perencanaannya tidak dapat ditinjau secara
terpisah. Kesalahan didalam perancangan, akan membawa konsekuensi yang sangat besar terhadap kondisi-kondisi sebagai
berikut ;
1. Tidak tercapainya kecepatan kapal yang
direncanakan.
2. Turunnya nilai ekonomis dari kapal
tersebut.
3. Pengaruh pada tingkat vibrasi yang terjadi
pada badan kapal, dsb.
Konfigurasi dari ketiga komponen utama sistem
propulsi ini sangat dipengaruhi oleh rancangan fungsi kapal itu sendiri, serta
bagaimana misi yang harus dijalankan dalam operasionalnya di laut. Sebagai
contoh, kapal ikan (Trawlers/fishing vessels) pada umumnya memiliki 3 pola
operasional di laut, yaitu :
(a) Pencarian ikan; Kapal ikan sedang mencari
posisi gerombolan ikan yang ada di lingkungan
sekitarnya/terdekat.
(b) Pengejaran ikan; Kapal ikan bergerak
lebih cepat menuju titik posisi fishing ground.
(c) Penangkapan ikan; kapal sedang menarik
jaring tangkapannya, saat itu kapal bergerak dengan kecepatan yang
relatif rendah.
Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, dapat
dilihat bahwa tingkat fleksibilitas dalam operasional kapal adalah sangat
tinggi. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka kapal haruslah
memiliki konfigurasi sistem propulsi yang handal dan yang mampu memberikan ruang
fleksibilitas secara optimal sesuai
dengan cakupan teknis dan ekonomis kapal. Sementara itu pada kapal-kapal
komersial lainnya (misalnya: General Cargo) terlihat bahwa kebutuhan akan
tingkat fleksibilitas operasionalnya, adalah tidak begitu kompleks. Umumnya,
pola operasional kapal-kapal general cargo adalah cukup dengan satu kondisi designed
speed saja. Sehingga, sistem propulsi yang dirancang adalah hanya untuk
memenuhi satu tuntutan kecepatan servis yang direncanakan.
Seperti yang kita ketahui dalam pembuatan kapal baru banyak hal yang
perlu diperhatikan mulai dari pembuatan bodi kapal sampai system penggerak
kapal dan yang paling utama diperhatikan dalam pembuatan kapal ini adalah
pengerjaan awal yaitu element yang pas
adalah suatu pandunan dalam peletakan komponen-komponen sistem propulsi pada
kapal tersebut. Dalam hal ini perlu dilakukan berbagai pengukuran
diantaranya mengetahui panjang kapal melalui drawing yang telah dibuat dan
ketentuan-ketentuan atau sfesifikasi kapal yang telah dibuat dalam drawing
seperti draft mark,lebar kapal dan lain-lain.
1.2.
Tujuan Penelitian
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar tingkat getaran (vibration) yang terjadi pada system
propulsion.
1.3.
Perumusan Masalah
Masalah
pada penelitian ini adalah bagaimana menghitung getaran (vibration) dan
torsi dengan persamaan 2 DOF tak teredam.
1.4.
Batasan Masalah
Batasan
pada penelitian ini adalah :
Ø Getaran
yang dihitung hanya di propulsion system saja.
Ø Persamaan
yang digunakan hanya persamaan 2 DOF torsional
tak terhingga.
1.5.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah
sebagai berikut :
Bab
I Pendahuluan
Sebagai bab pendahuluan
yang berisi penulisan latar belakang, tujuan, identifikasi masalah, ruang lingkup permasalahan serta
sistematika penulisan laporan.
Bab II
Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang
penalitian-penelitian sebelumnya yang sesuai dengan permasalahan yang dibahas
dan landasan teori yang sesuai dengan topik, meliputi: studi kelayakan proyek
dan analisa sistem propulsi pada kapal supply boat kapal baru.
Bab
III Metodologi penelitian
Merupakan bab yang
membahas tentang metodologi penelitian, teknik pengambilan data, teknik
pengolahan dan analisis data, dan langkah-langkah pemecahan masalah dengan
menggunakan flow chart.
Bab
IV Pengumpulan dan Pengolahan Data
Menguraikan tentang proses pengumpulan data serta sajian
data dari hasil pengumpulan data yang selanjutnya akan diolah sehingga
dihasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan yang
ada. Dalam pengumpulan data tersebut sesuai dengan metode yang ada yang
biasanya digunakan dalam penelitian, setelah data terkumpul maka peneliti
mangadakan pengolahan data tersebut agar data dapat dijadikan bahan tulisan
yang dapat dimengerti oleh orang lain yang membaca tulisan ini. Pengolahan data
ini termasuk juga tentang analisa masalah yang terkumpul yang berbentuk data
dan yang akhirnya dapat ditemukan suatu solusi serta alternatif dalam pemecahan
masalah yang ada sehingga bisa digunakan sebagai acuan dalam penanganan masalah
agar tidak timbul masalah yang lainnya atau masalah tersebut tidak terulang
lagi.
Bab V Kesimpulan
dan saran
Merupakan kesimpulan akhir dari hasil analisa dan
pemecahan masalah serta memberikan saran-saran dalam pengembangan selanjutnya.
Karena uraian dari tulisan yang panjang yang merupakan hasil dari penelitian
tidak dapat dipahami secara cepat, mengetahui hal tersebut penulis memberikan
suatu kesimpulan yang terangkum dari hasil penelitian yang dimaksudkan agar
pembaca dapat memahami sekilas tentang tulisan ini. Dan harapan penulis dari
hasil penelitian agar dapat digunakan sebagai pengembangan dalam kebutuhan
masyarakat untuk yang akan datang.
Daftar pustaka
Lampiran
No comments:
Post a Comment