Wednesday, January 15, 2014

PENGECORAN LOGAM (BESI)

CARA PENGECORAN LOGAM BESI




 Dalam pengertian proses produksi, maka proses pengecoran meliputi: 

  • pembuatan cetakan,
  • persiapan peleburan logam,
  •  penuangan logam cair kedalam cetakan,
  • pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetak.
Pengecoran, tercatat sebagai suatu proses yang relatif tua, karena sudah dikenal orang sekitar tahun 2000 S.M Bahkan sampai saat ini, pengecoran merupakan proses dasar yang sangat  penting dalam pengembangan industri logam dan permesinan.

1. Macam-macam besi tuang (cast iron)
         Besi tuang atau cast iron, dapat di golongkan kedalam 2 (dua) kelompok besar, yaitu:
A.
  1. Besi tuang kelabu  unsur C nya berupa grafit
  2. Besi tuang kelabu ke putih-putih an unsur C nya berupa sementit
  3. Besi tuang putih
  4. Malleable cast iron
 B.
 a.   Alloy cast iron
b.      Nodular cast iron.
Secara umum, persentase Karbon cast iron adalah: 2,25 ¸ 4,3 %
Di dalam perdagangan:   C nya ± 3,5 %
Pada  cast iron, disamping  dan  terkandung pula:  dan

2. Keunggulan Besi Tuang
    Dibandingkan dengan baja tuang, ada beberapa keunggulan besi tuang ini, misalnya:

  1. Hasilnya akan lebih murah dibandingkan dengan baja tuang
  2. Temperatur peleburan lebih rendah, oleh karena itu “Dapur Kupola” dapat dipakai.
  3. Besi tuang cair akan lebih baik mengalirnya, sehingga dapat mengisi rongga-rongga cetakan (mould) dengan lebih sempurna.
  4. Hasilnya siap untuk dikerjakan lebih lanjut.
  5. Menghasilkan kombinasi kekuatan tarik dan tekan yang baik
  6. Tahan terhadap ke aus an, gerusan, dll.

3.  DIAGRAM  ALIRAN  PROSES  PENUANGAN
           Flowchart dibawah ini menunjukkan tahapan-tahapan pada proses penuangan.

3.a. Peleburan (Smelting)                                                                          
Untuk mem proses atau melebur logam, maka dapat menggunakan:
-          Dapur Kupola, yang penting diperhatikan:
-          Rotary Furnace
-          Electric Furnace
-          Air Furnace (reverborotary air furnace)

3.b. Pembuatan Model
       Pembuatan model atau pola, yang penting harus di perhatikan adalah: logam cair, setelah membeku, akan mengalami “penyusutan”. Oleh sebab itu, dimensi model tersebut harus diperhitungkan terhadap kemungkinan penyusutan tersebut. Penyusutan untuk setiap logam akan selalu ber beda-beda, sebagai contoh, dibawah ini disajikan dalam bentuk tabel besarnya penyusutan yang terjadi untuk berbagai jenis logam.

Bahan
Penyusutan
Besi Tuang
 inci per feet
Baja Tuang
 inci per feet
Kuningan
 inci per feet
Aluminium
 inci per feet


3.c. Cetakan (mould)
       Bila dilihat dari cara penuangan logam cair ke dalam cetakan, maka jenis cetakan dapat golongkan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu:
  1. Cetakan diam atau “stationary mould”
  2. Cetakan bergerak atau “non-stationary mould”
A. Cetakan Diam, terdiri dari:
          1. Cetakan Pasir:  
          2. Invesmen Casting (Presisi)

        - Green sand moulding
        - Dry sand moulding
        - Loam (tanah liat) moulding
        - Hot box proses,  proses dan Shell moulding

B. Cetakan Bergerak, terdiri dari:
    1. Investment casting
    2. Centrifugal casting

Klasifikasi Cetakan dapat di klasifikasi kan ke dalam 2 (dua) kelompok, yaitu:
1). Ditinjau dari bahan yang pembuat nya, terdiri dari:
  • Cetakan pasir basah (green sand moulding)  dari pasir cetak yang masih basah
  • Cetakan kulit kering (skin dried moulding)  lapisan pola akan mengeras bila terkena panas
  • Cetakan pasir kering (dry sand moulding)  menggunakan pasir yang kasar
  • Cetakan lempung (loam moulding) terbuat dari batu bata, diberi lempung, u/ B.K yg besar
  • Cetakan furan (furan moulding)  terbuat dari resin, untuk sekali pakai
  • Cetakan  pasir dicampur natrium silikat, dialirkan CO2, maka campuran mengeras
  • Cetakan logam  proses cetak-tekan (die casting), logam yang titik cair nya rendah
  • Cetakan khusus  terbuat dari plastik, kertas, kayu, semen, plester atau karet  
2). Ditinjau dari cara penempatan cetakan nya, terdiri dari:
  • Pembuatan cetakan di meja (bench moulding)  untuk benda cor yang kecil-kecil
  • Pembuatan cetakan di lantai (floor moulding)  untuk benda cor sedang dan besar
  • Pembuatan cetakan sumuran (pit moulding)  untuk benda cor yang besar sekali
  • Pembuatan cetakan dengan mesin (machine moulding)  semua proses secara mekanis

No comments:

Post a Comment